Wirausaha (Entrepreneur), Pedagang, Manajer Dan Intrapreneur.



 

TUGAS MAHASISWA

Soal

1.Jelaskan perbedaan ciri-ciri antara Wirausaha dan Pedagang

2.Jelaskan perbedaan ciri-ciri antara Wirausaha dan Manajer 

3.Jelaskan perbedaan ciri-ciri antara Wirausaha (Entrepreneur) dan Intrapreneur 

Isi meliputi definisinya, sifat pengambilan resiko, manajemen dan kepemimpinannya, ciri pemanfaatan sumber daya, skala usaha, dan orientasi mereka terhadap peluang, dan lain-lain. Tugas ini disematkan dalam blog anda sebelum 30 Maret 2022.

Jawaban

1. Definisi wirausaha 
-Kewirausahaan (entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

   Definisi pedagang
   -Pedagang adalah orang yang kerjanya berdagang barang yang bukan produksinya sendiri untuk mencari keuntungan. Secara kultur pedagang sangat identik dengan orang-orang yang membeli dalam kuantitas besar kemudian menjualnya kembali.

   -Perbedaan pada cara memandang sebuah usaha (Visi Usaha). Seorang pedagang membuka usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa memikirkan bagaimana usaha ini akan ia kembangkan. Sementara seorang entrepreneur akan melihat bahwa usaha yang dia kerjakan saat ini adalah batu langkah awal untuk mengerjakan hal yang lebih besar. Sehingga entrepreneur telah punya gambaran tentang usaha yang dia kerjakan saat ini dan akan menjadi apa usahanya kelak di masa mendatang.

   -Perbedaan pada cara memandang konsumen. Seorang pedagang menganggap konsumen adalah orang yang akan memberikan dia uang, oleh sebab itu seorang pedagang akan berusaha "merebut" uang sebanyak-banyaknya dari konsumennya dengan cara meningkatkan harga sehingga terjadilah proses tawar menawar. Seorang entrepreneur lebih menjaga hubungan baik dengan konsumennya, oleh sebab itu entrepreneur berusaha memberikan harga terbaik bagi konsumennya dengan harapan konsumen puas dan menjadi pelanggan setia bagi dia.

Ciri-ciri wirausaha 
   -Memiliki rasa percaya diri
Menurut saya memiliki rasa percaya diri adalah menanamkan keyakinan bahwa seorang wirausaha sukses dengan usahanya sendiri, optimis, tidak bergantung pada orang lain dan semangat  dalam menjalankan usahanya.
   -Berorientasi pada tugas dan hasil
semua tindakan dan keputusan yang dibuat oleh wirausaha bertujuan untuk menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan usahanya. Seorang wirausaha memiliki tujuan bisnis yang diingankannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, ia menyusun tugas-tugas yang harus dilakukan. Wirausaha akan berorientasi pada penyelesaian tugas dan pencapaian tujuannya walaupun mengalami kegagalan dan jatuh bangun dalam usahanya.
   -Berani mengambil resiko 
      Dalam mendirikan akan selalu ada resiko baik maupun buruk. Namun, seorang wirausaha berani mengambil resiko tersebut. Pengambilan resiko oleh seorang wirausaha juga tidak dilakukan dengan cara gegabah, melainkan melalui analisis usaha yang matang.
   - Mempunyai penglihatan atau kemampuan yang tinggi dalam melihat maupun memanfaatkan kesempatan/peluang yang ada dengan membawa teknik-teknik inovasi baru serta mengorganisasi usahanya secara efisien & efektif.

Ciri-ciri pedagang 
   -Bentuk Produk yang Diperjuabelikan
Dalam perusahaan dagang, produk yang dijual belikan adalah sebuah barang yang berujud (tangible) sehingga dapat diindra. 

   -Tidak Adanya sebuah Perubahan Bentuk atau Sifat dari Produk Yang Didagangkan
Aktivitas utama perusahaan dagang adalah membeli dan menjual barang dagang tanpa adanya perubahan atau menambah bentuk serta sifatnya.

   -Penghitungan Laba/Rugi
Pola penghitungan laba atau rugi perusahaan dagang berbeda dengan sebuah perusahaan jasa, sebab terdapat akun-akun khusus. Dalam sebuah perusahaan jasa, laba didapat dengan cara mengurangi pendapatan dengan beban.


2. -Seseorang yang menciptakan perusahaan, dengan mengambil risiko finansial untuk mendapatkan keuntungan, disebut wirausahawan.Seseorang yang mengambil tanggung jawab mengendalikan dan mengelola organisasi dikenal sebagai manajer.

   -Pengusaha berfokus pada startup bisnis sedangkan fokus utama seorang manajer adalah mengelola operasi yang sedang berlangsung.

   -Prestasi bekerja sebagai motivasi bagi pengusaha. Di sisi lain, motivasi utama adalah kekuatan.

   -Pendekatan manajer terhadap tugas bersifat formal yang bertolak belakang dengan wirausahawan.

   -Pengusaha adalah pemilik perusahaan sedangkan manajer hanyalah karyawan perusahaan.

   -Seorang manajer mendapat gaji sebagai imbalan atas pekerjaan yang dilakukan olehnya. Sebaliknya, laba adalah imbalan bagi pengusaha.

   -Keputusan wirausahawan didorong oleh logika induktif, keberanian, dan tekad; itulah sebabnya pengambilan keputusan bersifat intuitif. Sebaliknya, pengambilan keputusan seorang manajer adalah kalkulatif, karena mereka didorong oleh logika deduktif, pengumpulan informasi dan saran.

   -Kekuatan pendorong utama wirausaha adalah kreativitas dan inovasi. Sebagai lawan dari hal ini, seorang manajer mempertahankan keadaan saat ini.

   -Sementara wirausahawan adalah pengambil risiko, manajer menolak risiko.


3.-Entrepreneur berstatus sebagai pemilik bisnis atau usaha, sedangkan intrapreneur statusnya adalah sebagai karyawan suatu perusahaan.

   -Seorang entrepreneur memiliki lebih banyak kebebasan dalam membangun bisnisnya berdasarkan ide-ide dan inovasi yang muncul dalam benaknya. Wilayah kerja seorang entrepreneur adalah di luar lingkup perusahaan. Artinya, entrepreneur tidak terikat dan bernaung pada perusahaan lain, tetapi pada perusahaannya sendiri.

Berbeda dengan intrapreneur yang bekerja di dalam lingkup perusahaan yang terikat dengan aturan perusahaan yang menaunginya. Seorang intrapreneur bekerja dengan keterampilan kewirausahaannya guna mendorong inovasi di perusahaan tempatnya bekerja.

   -Tujuan dari entrepreneur muncul dari keinginan dalam diri untuk mewujudkan usaha yang inovatif dan kompetitif, sedangkan intrapreneur hanya berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

   -Aspek risiko, entrepreneur menanggung risiko yang lebih besar dibandingkan dengan intrapreneur.

   -Aspek Pengambilan Keputusan:
Entrepreneur memiliki kebebasan yang lebih besar dalam mengambil keputusan dibandingkan dengan intrapreneur. Segala keputusan terkait dengan jalannya usaha berada di tangan entrepreneur sendiri, karena memiliki independensi untuk mengeksekusi mimpi-mimpinya menjadi kenyataan.
Berbeda dengan intrapreneur yang tidak bisa mengambil keputusan sendiri atas setiap aktivitas kerja yang dilakukannya meski ia memiliki kebebasan untuk menuangkan ide dan kreativitasnya. Keputusan diambil oleh pemimpin perusahaan atau upaya kolaborasi tim kerja.

   -Aspek Orientasi Layanan:
Entrepreneur menjalin hubungan dengan pelanggan, sedangkan intrapreneur menjalin hubungan dengan perusahaan.

   -Aspek Fokus Perhatian:
Entrepreneur lebih berfokus pada peningkatan penjualan dan keuntungan, serta berupaya untuk lebih kompetitif sehingga dapat bertahan dalam persaingan usaha yang semakin ketat. Sementara fokus perhatian dari intrapreneur lebih diarahkan pada pengembangan teknologi dan perubahan pasar.

   -Aspek Keuangan:
Entrepreneur sebagai pemimpin sekaligus pemilik bisnis keuntungannya lebih pada kebebasan untuk memutuskan segala sesuatu terkait dengan bisnisnya, mulai dari budaya kerja, penentuan jadwal dan jam kerja, kebijakan, pengelolaan modal, dan lainnya.

Lain halnya dengan intrapreneur yang keuntungannya lebih pada penyediaan sumber daya yang mendukung aktivitas kerjanya. Intrapreneur dapat memanfaatkan seluruh sumber daya yang disediakan perusahaan sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu, intrapreneur juga memanfaatkan pendanaan dari perusahaan.

   -Aspek Kesalahan atau Kegagalan:
Ketika seorang entrepreneur menyadari bahwa langkah yang dilakukannya salah sehingga tidak menguntungkan bisnisnya, maka ia akan segera memperbaiki kesalahan tersebut dengan mengambil upaya inovasi baru.

Berbeda dengan intrapreneur, di mana ketika ia melakukan kesalahan maka akan menyimpannya lebih dulu dan menjadikannya rahasia, karena dikhawatirkan akan berdampak pada kegagalan.

Kampus : UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA (UNKRIS)
Nama : Alqamara
NIM : 2134021064
Fakultas Ekonomi : Jurusan Manajemen
Kelas : Ruangan 203 (Semester II)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Perusahaan Tertua Didunia Yang Masih Beroprasi

ESSAI MOTIVASI KULIAH KEWIRAUSAHAAN